- - BPS-Statistics Indonesia Papua Province

Kunjungi Portal Data Papua Untuk Mengakses Data Terpilah pada link http://s.bps.go.id/portalpapua

-

Catalog Number : 7101001.94
Publication Number : 94540.1602
ISSN/ISBN : 2477-4138
Publishing Frequency : Annualy
Release Date : April 7, 2016
Language : Indonesian
File Size :  MB

Abstract

Salah satu tugas Badan Pusat Statistik adalah mengumpulkan beraneka ragam data yang digunakan pemerintah untuk merancang dan merencanakan arah pembangunan. Salah satu data yang dikumpulkan adalah data harga perdesaan secara kontinu yang digunakan untuk menghitung Nilai Tukar Petani. Nilai Tukar Petani merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani atau yang biasa disingkat dengan NTP adalah rasio antara indeks yang diterima petani (It) dengan indeks yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. Secara konsep, NTP digunakan sebagai ukuran kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dalam memproduksi produk pertanian. Semakin tinggi NTP menunjukkan relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. Data yang disajikan pada publikasi ini menampilkan data NTP beserta komponen penyusun yang dirinci menurut subsektor Januari-Desember 2015 dengan tahun dasar 2012=100. NTP Papua pada Januari-Desember 2015(2012=100) antara 96,08 hingga 97,42. Sementara angka NTP Nasional berkisar antara 100,02 hingga 102,95. Penghitungan tahun dasar yang baru (2012=100) memungkinkan untuk mengetahui kemampuan produksi petani melalui Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang dihitung melalui perbandingan It dan Ib dimana komponen Ib hanya memasukkan biaya produksi dan penambahan barang modal sementara indeks konsumi dikeluarkan.. Inflasi pedesaan dapat tercermin dari perubahan harga di tingkat pedesaan. Inflasi pedesaan secara nasional dapat diketahui melalui IKRT atau Indeks Konsumsi Rumah Tangga. IKRT merupakan indeks harga barang dan jasa yang dikeluarkan petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inflasi Pedesaan Papua pada tahun 2015 sebesar 0,02 persen hingga 1,16 persen. Sedangkan pada Februari 2015 terjadi deflasi pedesaan sebesar 0, 03 persen. NTP dibedakan menjadi subsektor Tanaman Pangan, Hortikutura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan dan Perikanan. Subsektor Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Perikanan merupakan subsektor dengan capaian NTP di atas 100. Hal tersebut bermakna tingkat kesejahteraan petani lebih baik dari periode sebelumnya. Sedangkan untuk subsektor Tanaman Pangan dan Peternakan capaian NTP nya berada di bawah 100 yang bermakna bahwa tingkat kesejahteraan petani menurun dibandingkan tahun dasarnya.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999

5165 107Email : pst9400@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia