Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan Desember 2014

Nilai Tukar Petani Papua pada Desember 2014 sebesar 95,80 atau mengalami penurunan 1,03 persen dibandingkan keadaan November 2014 yang tercatat sebesar 96,80. Hal ini disebabkan oleh indeks harga diterima petani naik 1,01 persen sementara indeks dibayar mengalami kenaikan 2,06 persen.

Nilai Tukar Petani Nasional pada Desember 2014 sebesar 101,32 atau mengalami penurunan 1,03 persen dibandingkan dengan NTP Nasional November 2014 yang tercatat sebesar 102,38. Hal tersebut terjadi karena indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 2,48 persen.

NTP Papua subsektor Tanaman Pangan pada Desember 2014 adalah sebesar 88,44; NTP subsektor Hortikultura sebesar 100,58 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 99,85 ; NTP subsektor Peternakan sebesar 98,78; NTP subsektor Perikanan Tangkap sebesar 102,86 dan Perikanan Budidaya sebesar 91,35.

Pada Desember 2014 di wilayah pedesaan Papua terjadi inflasi pedesaan sebesar 2,22 persen. Inflasi terjadi karena seluruh kelompok penyusun konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang tertinggi terutama disebabkan oleh kenaikan indeks kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 5,88 persen.

Pada Desember 2014, seluruh Provinsi mengalami inflasi pedesaan yang berkisar antara 1,64 persen hingga 3,23 persen. Inflasi Pedesaan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur dan Inflasi Pedesaan terendah terjadi di Provinsi Maluku.