Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan September 2015 - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua

Kunjungi Portal Data Papua Untuk Mengakses Data Terpilah pada link http://s.bps.go.id/portalpapua

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan September 2015

Tanggal Rilis : 1 Oktober 2015
Ukuran File : 0.72 MB

Abstraksi

Pada September 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat mengalami penurunan 0,01 persen menjadi 96,67 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 96,68. Penurunan tersebut terjadi akibat indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan hanya 0,31 persen jika dibandingkan dengan indeks harga dibayar petani (Ib) yang mengalami kenaikan 0,32 persen.
NTP Nasional pada September 2015 adalah 102,33 atau mengalami kenaikan 1,04 persen dibandingkan NTP Agustus 2015. Hal ini disebabkan oleh indeks diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen dan indeks harga dibayar petani mengalami kenaikan hanya 0,05 persen.
Dari lima subsektor, 2 subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100 yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 86,99 dan NTP Subsektor Peternakan sebesar 99,97. Sedangkan 3 subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100 yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 100,83 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 105,99.; dan NTP subsektor Perikanan tercatat sebesar 106,17. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dapat dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya masing-masing sebesar 112,01 dan 89,90.
Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui indeks konsumsi rumah tangga. Inflasi pedesaan Papua September 2015 sebesar 0,42 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena naiknya sebagian besar subkelompok pengeluaran rumah tangga, dimana kenaikan indeks tertinggi terjadi pada subkelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,67 persen. Sedangkan subkelompok Kesehatan mengalami perubahan indeks sebesar ( -0,08 persen).
Secara nasional, 19 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 14 Provinsi mengalami deflasi pedesaan dimana inflasi tertinggi terjadi di Sulawesi Utara sebesar 1,11 persen dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 0,06 persen. Sedangkan Deflasi Pedesaan tertinggi terjadi di Sumatera Utara sebesar -0,84 persen dan Deflasi Pedesaan terkecil terjadi di Kalimantan Barat sebesar -0,01 persen. Untuk wilayah Sumapua, Papua menempati peringkat ke-4 Sumapua sedangkan secara nasional, Papua menempati peringkat ke-9
Jika dibandingkan dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Juli 2015, NTUP Papua pada September 2015 mengalami kenaikan 0,27 persen dari 105,93 menjadi 106,21.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999

5165 107Email : pst9400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik