Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua, Januari 2015 - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua

Kunjungi Portal Data Papua Untuk Mengakses Data Terpilah pada link http://s.bps.go.id/portalpapua

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua, Januari 2015

Tanggal Rilis : 1 Februari 2016
Ukuran File : 0.52 MB

Abstraksi

þ Pada  Januari 2016,  Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat mengalami penurunan -0,20 persen menjadi 95,89 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 96,08. Penurunan tersebut terjadi akibat indeks harga diterima petani (It) mengalami penurunan -0,32 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami penurunan 0,12 persen.

þ NTP Nasional pada Januari 2016 adalah 102,55 atau mengalami penurunan -0,27 persen dibandingkan NTP  Desember 2015. Hal ini disebabkan oleh indeks diterima petani mengalami kenaikan sebesar  0,35 persen dan indeks harga dibayar petani mengalami kenaikan hanya 0,63 persen.

þ Dari lima subsektor, 2 subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100  yaitu NTP  Subsektor Tanaman Pangan sebesar 86,54  dan NTP Subsektor Peternakan sebesar  99,18. Sedangkan 3 subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100  yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 100,80 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 102,85 dan NTP subsektor Perikanan tercatat sebesar 104,71. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dapat dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya masing-masing sebesar  110,08 dan 89,77.

þ Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui indeks konsumsi rumah tangga.  Inflasi pedesaan Papua Januari 2016 tercatat mengalami inflasi negatif sebesar -0,08 persen atau dengan kata lain terjadi deflasi pedesaan. Deflasi perdesaan terjadi karena turunnya indeks sub kelompok pengeluaran rumah tangga, dimana penurunan indeks tertinggi terjadi pada subkelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar -1,31 persen. Sedangkan subkelompok Sandang mengalami kenaikan indeks  terbesar yaitu sebesar 0,65 persen.

þ Secara nasional, 30 provinsi mengalami inflasi perdesaan dimana inflasi tertinggi terjadi di Jawa Timur sebesar 1,44 persen dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Jambi  sebesar 0,04 persen. Deflasi terbesar terjadi di Gorontalo sebesar -0,33 persen dan deflasi terkecil terjadi di Papua sebesar -0,08 persen. Untuk wilayah Sumapua, Papua menempati peringkat ke-8 Sumapua sedangkan secara nasional, Papua menempati peringkat ke-31.

þ Jika dibandingkan dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Januari 2016, NTUP Papua pada Januari 2016 mengalami penurunan -0,01 persen dari 107,10 menjadi 107,09.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999

5165 107Email : pst9400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik