Perkembangan Nilai Tukar Petani di Provinsi Papua Bulan Februari 2016 - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua

Kunjungi Portal Data Papua Untuk Mengakses Data Terpilah pada link http://s.bps.go.id/portalpapua

Perkembangan Nilai Tukar Petani di Provinsi Papua Bulan Februari 2016

Tanggal Rilis : 1 Maret 2016
Ukuran File : 0.52 MB

Abstraksi

þ Pada  Februari  2016,  Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat mengalami kenaikan 0,09 persen menjadi 95,98 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 95,89. Kenaikan tersebut terjadi akibat indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan 0,25 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan hanya 0,15 persen.

þ NTP Nasional pada Februari 2016 adalah 102,23 atau mengalami penurunan 0,31 persen dibandingkan NTP  Januari 2016. Hal ini disebabkan oleh indeks diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,18 persen dan indeks harga dibayar petani mengalami kenaikan 0,13 persen.

þ Dari lima subsektor, 2 subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100  yaitu NTP  Subsektor Tanaman Pangan sebesar 86,08 dan NTP Subsektor Peternakan sebesar  99,44. Sedangkan 3 subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100  yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 101,59 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 102,61 dan NTP subsektor Perikanan tercatat sebesar 104,93. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dapat dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya masing-masing sebesar  110,44 dan 89,59.

þ Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui indeks konsumsi rumah tangga.  Inflasi pedesaan Papua Februari 2016 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena adanya kenaikan indeks pada beberapa sub kelompok pengeluaran rumah tangga, dimana kenaikan indeks tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,42 persen. Sedangkan subkelompok Kesehatan mengalami penurunan indeks  terbesar yaitu sebesar -0,26 persen.

þ Secara nasional, 22 provinsi mengalami inflasi perdesaan dimana inflasi tertinggi terjadi di NTB sebesar 0,61 persen dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Maluku Utara  sebesar 0,02 persen. Sedangkan 10 Provinsi lainnya terjadi deflasi pedesaan dengan deflasi terbesar terjadi di Sumbar sebesar -0,61 persen dan deflasi terkecil terjadi di Sultra sebesar -0,01 persen. Untuk wilayah Sulampua, Papua menempati peringkat ke- 3 Sulampua, sedangkan secara nasional, Papua menempati peringkat ke-14. Bengkulu merupakan satu-satunya provinsi yang tidak mengalami perubahan indeks.

þ Jika dibandingkan dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Januari 2016, NTUP Papua pada Februari 2016 mengalami kenaikan 0,46 persen dari 107,09 menjadi 107,58.

 

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999

5165 107Email : pst9400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik