Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2016 |
Ukuran File | : | 0.61 MB |
Abstraksi
þ Pada April 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat mengalami kenaikan 0,01 persen menjadi 96,14 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 96,13. Kenaikan tersebut terjadi akibat indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan 0,23 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan hanya 0,22 persen.
þ NTP Nasional pada April 2016 adalah 101,22 atau mengalami penurunan 0,10 persen dibandingkan NTP Maret 2016. Hal ini disebabkan oleh indeks diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,51 persen dan indeks harga dibayar petani juga mengalami penurunan sebesar 0,41 persen.
þ Dari lima subsektor, 2 subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100 yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 85,70 dan NTP Subsektor Peternakan sebesar 99,68. Sedangkan 3 subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100 yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 102,26; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 103,73 dan NTP subsektor Perikanan tercatat sebesar 104,34. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dapat dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya masing-masing sebesar 109,85 dan 89,07. Meskipun demikian, subsektor Hortikultura dan peternakan mengalami kenaikan indeks NTP sedangkan subsektor lainnya mengalami penurunan indeks.
þ Dari 33 provinsi yang dihitung NTP nya, 21 Provinsi tercatat mengalami kenaikan NTP dan 12 Provinsi mengalami penurunan NTP dimana Riau tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu sebesar 2,10 persen diikuti oleh Papua dengan kenaikan NTP terendah sebesar 0,01 persen. Sedangkan Sulsel tercatat provinsi dengan penurunan indeks terbesar yaitu sebesar 1,29 persen dan Bali dengan penurunan terkecil atau hanya 0,04 persen.
þ Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui indeks konsumsi rumah tangga. Inflasi pedesaan Papua April 2016 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,34 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena adanya kenaikan indeks pada beberapa sub kelompok pengeluaran rumah tangga, dimana kenaikan indeks tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 0,91 persen. Sedangkan subkelompok Transportasi dan komunikasi mengalami penurunan indeks terbesar yaitu sebesar 2,37 persen.
þ Secara nasional, 6 provinsi mengalami inflasi perdesaan dimana inflasi tertinggi terjadi di Papua sebesar 0,34 persen dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Kaltim sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi pedesaan terbesar terjadi di Provinsi Jambi sebesar 1,40 persen dan Banten merupakan provinsi yang tercatat mengalami deflasi terkecil sebesar 0,16 persen.
þ Jika dibandingkan dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Maret 2016, NTUP Papua pada April 2016 mengalami kenaikan 0,29 persen dari 107,81 menjadi 108,12.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Nilai Tukar Petani Di Provinsi Papua Bulan April 2017
Perkembangan Nilai Tukar Petani Di Provinsi Papua Bulan Juli 2016
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan April 2015
Perkembangan Nilai Tukar Petani Di Provinsi Papua Bulan Maret 2016
Perkembangan Nilai Tukar Petani Di Provinsi Papua Bulan Februari 2016
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999
5165 107Email : pst9400@bps.go.id
Tentang Kami