Tanggal Rilis | : | 15 November 2016 |
Ukuran File | : | 0.49 MB |
Abstraksi
EKSPOR
Ø Total nilai ekspor Papua pada Oktober 2016 mencapai US$166,91 juta atau mengalami penurunan sebesar 40,52 persen dibanding ekspor September 2016 yang sebesar US$280,61 juta.
Ø Secara kumulatif, nilai ekspor Papua pada periode Januari-Oktober 2016 mencapai US$1.475,37 juta atau menurun 13,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar US$1.695,96 juta.
Ø Secara persentase, peningkatan ekspor non migas terbesar terjadi pada golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) yaitu sebesar US$5,10 juta (130,12 persen), diikuti oleh golongan Non Migas Lainnya dan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) dimana masing-masing mengalami peningkatan sebesar US$0,03 juta (22,28 persen) dan US$1,46 ribu (9,32 persen). Berbeda dengan ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) yang mengalami penurunan sebesar US$118,82 juta (42,96 persen).
Ø Laju kumulatif ekspor Papua Januari-Oktober 2016 mengalami penurunan pada ekspor konsentrat tembaga, kayu lapis, dan non migas lainnya bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015, dimana masing-masing turun sebesar US$137,82 juta, US$33,85 juta, dan US$48,93 juta.
Ø Ekspor ke enam negara utama pada Oktober 2016 mencapai US$164,16 juta atau menurun 40,64 persen dibanding nilainya pada September 2016. Ekspor ke India mencapai angka terbesar yaitu US$82,06 juta, diikuti Tiongkok US$37,95 juta dan Korea Selatan US$25,35 juta.
Ø Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama pada Januari-Oktober 2016 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 mengalami penurunan yaitu sebesar 8,38 persen; begitu pula dengan ekspor ke negara lainnya yang turun hingga 58,94 persen.
IMPOR
Ø Total nilai impor Papua pada Oktober 2016 mencapai US$51,33 juta atau menurun 7,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$55,22 juta.
Ø Secara kumulatif nilai impor Papua Januari-Oktober 2016 mencapai US$574,84 juta atau 4,89 persen lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai US$604,37 juta.
Ø Secara persentase dari 10 golongan non migas utama, nilai impor Bahan kimia logam (HS28) merupakan golongan barang non migas yang mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar US$0,02 juta (99,64 persen), diikuti golongan Mesin/peralatan listrik (HS85) sebesar US$3,51 juta (56,79 persen) dan golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) sebesar US$7,68 juta (38,26 persen). Impor golongan non migas lainnya juga menurun sebesar US$1,56 juta (27,17 persen).
Ø Nilai impor 10 golongan non migas utama pada Januari-Oktober 2016 mencapai US$411,76 juta atau menurun 2,97 persen dari nilainya pada Januari-Oktober 2015 yang sebesar US$424,34 juta.
Ø Tiga negara pemasok barang terbesar selama Oktober 2016 adalah Australia dengan nilai US$17,60 juta (34,28 persen), Singapura US$13,48 juta (26,27 persen), dan Amerika Serikat US$7,27 juta (14,17 persen).
Ø Impor kumulatif dari tujuh negara utama pada Januari-Oktober 2016 senilai US$463,86 juta atau meningkat 0,84 persen dibanding nilainya pada Januari-Oktober 2015 yang senilai US$459,99 juta.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Ekspor Dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2020
Perkembangan Ekspor Dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2019
Perkembangan Ekspor Dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2015
Perkembangan Ekspor Dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2018
Perkembangan Ekspor Dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2017
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999
5165 107Email : pst9400@bps.go.id
Tentang Kami