Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2017 |
Ukuran File | : | 0.62 MB |
Abstraksi
þ Pada Bulan Juli 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua mengalami penurunan -0,64 persen dengan indeks NTP 94,43 dibandingkan indeks NTP bulan sebelumnya 95,04. Penurunan yang terjadi karena perubahan indeks harga diterima petani lebih kecil dari indeks harga dibayar petani dimana mengalami penurunan -0,64 persen dan tidak mengalami perubahan angka indeks (perubahan relatif kecil terhadap perubahan angka indeks secara umum).
þ NTP Nasional Juli 2017 sebesar 100,65 atau mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen dibandingkan NTP Juni 2017. Hal ini terjadi karena perubahan indeks harga diterima petani lebih tinggi dari indeks harga dibayar petani dimana indeks harga diterima petani mengalami kenaikan 0,26 persen dan indeks harga dibayar petani mengalami kenaikan 0,14 persen.
þ NTP Provinsi Papua bulan Juli 2017 menurut subsektor tercatat 4 (empat) subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100 yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan 86,22; NTP Subsektor Holtikultura 98,12; NTP Subsektor Peternakan 99,04 dan NTP Subsektor Perikanan 98,07. Sedangkan subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100 yaitu NTP Tanaman Perkebunan Rakyat 101,20. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 103,60 dan NTP Perikanan Budidaya 82,89. Secara umum, penurunan indeks NTP terjadi pada 3 (tiga) subsektor yaitu Hortikultura, Peternakan dan Perikanan, sedangkan subsektor Tanaman Pangan dan subsector Tanaman Perkebunan Rakyat merupakan subsektor yang mengalami kenaikan angka indeks NTP.
þ Dari 33 provinsi yang dihitung NTP nya, tercatat 10 Provinsi mengalami kenaikan NTP dan 23 provinsi mengalami penurunan NTP dimana Jawa Timur tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 0,89 persen sedangkan Jawa Barat tercatat mengalami kenaikan NTP terendah 0,02 persen. Sedangkan Sulawesi Tenggara tercatat provinsi dengan penurunan indeks terbesar yaitu -1,40 persen serta Sulawesi Utara tercatat mengalami penurunan terkecil yaitu -0,08 persen.
þ Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui Indeks Konsumsi Rumah Tangga. Inflasi Pedesaan Papua Juli 2017 tercatat mengalami inflasi 0,01 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena adanya kenaikan indeks pada beberapa subkelompok.
þ Secara nasional, 26 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 7 (tujuh) provinsi lainnya terjadi deflasi pedesaan dengan Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 1,59 persen dan terendah di Papua sebesar 0,01 persen. sedangkan Deflasi pedesaan terbesar terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar -0,37 persen dan terkecil tercatat di Jawa Timur sebesar -0,03 persen.
þ Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Papua pada Juli 2017 mengalami penurunan sebesar -0,63 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 113,69 pada Juni 2017 menjadi 112,98 pada Juli 2017.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan Februari 2017
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan Maret 2017
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan Juni 2017
Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Papua Bulan Juli 2015
Perkembangan Nilai Tukar Petani Di Provinsi Papua Bulan Juli 2016
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999
5165 107Email : pst9400@bps.go.id
Tentang Kami