Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Bulan Januari 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Tukar Petani Papua pada Januari 2015 sebesar 96,81 atau mengalami kenaikan 1,05 persen dibandingkan keadaan Desember 2014 yang tercatat sebesar 95,80. Hal ini disebabkan oleh indeks harga diterima petani naik lebih tinggi atau sebesar 1,70 persen sementara indeks dibayar mengalami kenaikan 0,64 persen.
- Nilai Tukar Petani Nasional pada Januari 2015 sebesar 101,86 atau mengalami kenaikan 0,53 persen dibandingkan NTP Desember 2014 sebesar 101,32. Hal tersebut terjadi karena indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami penurunan 0,07 persen.
- NTP Papua subsektor Tanaman Pangan pada Januari 2015 adalah sebesar 88,19; NTP subsektor Hortikultura sebesar 102,22 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 100,86 ; NTP subsektor Peternakan sebesar 99,75; NTP subsektor Perikanan sebesar 105,33. Sedangkan NTP subsektor Perikanan Tangkap sebesar 110,53 dan Perikanan Budidaya sebesar 90,83.
- Pada Januari 2015, terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,86 persen. Inflasi terjadi karena sebagian besar kelompok penyusun konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan indeks kecuali Transportasi dan komunikasi. Kenaikan indeks yang tertinggi terutama disebabkan oleh kenaikan indeks Bahan Makanan sebesar 1,76 persen dan kelompok Transportasi dan komunikasi mengalami penurunan indeks sebesar sebesar 5,61 persen.
- Pada Januari 2015, 17 Provinsi mengalami inflasi pedesaan dan 16 provinsi mengalami deflasi pedesaan. Inflasi Pedesaan tertinggi terjadi di Provinsi DKI dan Deflasi Pedesaan tertinggi terjadi di Provinsi Jambi.
- Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Papua sebesar 104,60 atau naik 1,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.