Abstraksi
Ø Pada Bulan Juni 2015 kedua
kota IHK di Provinsi Papua tercatat mengalami
kenaikan (inflasi) angka indeks yang berbeda. Kota Jayapura
mengalami inflasi 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,42 sedangkan Merauke mengalami deflasi -0,57
persen dengan IHK sebesar 123,24.
Ø Dari 82 kota IHK tercatat 76 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura) dan 6 (enam) kota mengalami deflasi (termasuk merauke). Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,90 persen dan inflasi
terendah terjadi di Palu sebesar 0,03 persen. Deflasi
terbesar terjadi di Tual yaitu sebesar -0,80 persen dan deflasi terkecil
terjasi di Pangkal Pinang sebesar -0,14 persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-21 di tingkat nasional dan urutan keenam di tingkat Sumapua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-80 di tingkat nasional dan urutan ke-16 di tingkat Sumapua.
Ø Laju inflasi bulanan di Kota Jayapura sebesar 0,80 persen, lebih tinggi
dari inflasi nasional sebesar 0,54 persen. Sedangkan inflasi bulanan Merauke sebesar -0,57 persen, lebih rendah
dari inflasi nasional. Laju inflasi tahun kalender (Januari – Juni) Kota Jayapura sebesar 1,01 persen, lebih tinggi dibanding laju inflasi bulanan nasional sebesar 0,96 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender Merauke sebesar -0,53 persen, lebih rendah dari inflasi tahun kalender nasional. Laju inflasi year on
year (Juni 2015 terhadap Juni 2014) Kota Jayapura sebesar 8,15
persen, lebih tinggi dibanding dengan laju inflasi year on year nasional sebesar 7,26 persen. Sedangkan
inflasi year on year Merauke sebesar
8,35 persen, lebih tinggi dari inflasi year
on year nasional.
Ø Inflasi di Kota Jayapura pada Juni 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan makanan 1,83 persen; kelompok transportasi,
komunikasi dan jasa keuangan 0,86 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok
sandang 0,24 persen; kelompok perumahan,
air, gas, dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok
kesehatan 0,17 persen dan kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga 0,06 persen. Deflasi di Merauke pada Juni 2015 terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan makanan -3,00 persen; kelompok sandang -0,40 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,10 persen. Sedangkan
kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan angka indeks adalah kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,23 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,92 persen; kelompok kesehatan 0,71 persen dan
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,66 persen.