Abstraksi
Ø Pada Bulan Januari 2016 kedua kota IHK di
Provinsi Papua
tercatat mengalami perubahan angka indeks yang sama dimana Kota Jayapura dan
Merauke sama-sama mengalami inflasi. Kota Jayapura mengalami Inflasi 0,76 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) 124,49 dan Merauke mengalami Inflasi 1,12 persen dengan IHK sebesar 132,51.
Ø Dari 82 kota IHK tercatat 75 kota mengalami inflasi (termasuk Kota
Jayapura dan Merauke)
dan tujuh kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,59 persen dan inflasi
terendah terjadi di Padang
sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar
terjadi di Gorontalo -0,58 persen dan deflasi terkecil terjadi di Tanjung
Pandan -0,02 persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-23 di tingkat nasional dan urutan ketujuh di tingkat Sumapua
(Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan keenamdi tingkat nasional dan urutan
keempat di tingkat Sumapua.
Ø Laju inflasi bulanan dan inflasi kalender (januari
2016) di Kota Jayapura sebesar 0,76 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional
sebesar 0,52 persen. Sedangkan inflasi bulanan dan inflasi kalender (januari
2016) Merauke sebesar 1,12 persen, juga lebih tinggi dari inflasi nasional. Laju
inflasi year on year (Januari 2016 terhadap Januari 2015) Kota Jayapura sebesar 4,01 persen, lebih rendah dibanding laju inflasi
bulanan nasional sebesar 4,14 persen. Sedangkan inflasi year
on year Merauke sebesar 5,13 persen, lebih tinggi dari inflasi tahun kalender
nasional.
Ø Inflasi di Kota Jayapura
pada Januari 2016 terjadi karena
adanya kenaikan harga barang dan
jasa yang
ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan
makanan 3,37 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas dan bahan bakar 0,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,59 persen; kelompok sandang 0,13 persen
dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,04 persen. Sedangkan penurunan harga barang dan jasa ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -1,58 persen dan kelompok kesehatan -0,53 persen. Inflasi di Merauke pada Januari 2016 terjadi karena
adanya kenaikan harga barang dan
jasa yang
ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar 4,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,18 persen; kelompok bahan
makanan 0,23 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi
dan olah raga 0,02 persen. Sedangkan penurunan harga barang dan
jasa ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,72 persen; kelompok
kesehatan -0,38 persen; dan kelompok sandang 0,06 persen.