Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Papua Bulan November 2015 - Badan Pusat Statistik Provinsi Papua

Kunjungi Portal Data Papua Untuk Mengakses Data Terpilah pada link http://s.bps.go.id/portalpapua

Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Papua Bulan November 2015

Tanggal Rilis : 1 Desember 2015
Ukuran File : 0.58 MB

Abstraksi

Ø Pada  November 2015,  Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat mengalami penurunan -0,08 persen menjadi 96,80 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 96,87. Penurunan tersebut terjadi akibat indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan  0,56 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 0,64 persen.

Ø NTP Nasional pada November 2015 adalah 102,95 atau mengalami kenaikan 0,48 persen dibandingkan NTP  Oktober  2015. Hal ini disebabkan oleh indeks diterima petani mengalami kenaikan sebesar  0,85 persen dan indeks harga dibayar petani mengalami kenaikan hanya 0,37 persen.

Ø Dari lima subsektor, 2 subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100  yaitu NTP  Subsektor Tanaman Pangan sebesar 87,56  dan NTP Subsektor Peternakan sebesar  99,58. Sedangkan 3 subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100  yaitu NTP subsektor Hortikultura sebesar 101,77 ; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 104,80, dan NTP subsektor Perikanan tercatat sebesar 104,79. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dapat dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya masing-masing sebesar  110,32 dan 89,36.

Ø Inflasi Pedesaan dapat diketahui melalui indeks konsumsi rumah tangga.  Inflasi pedesaan Papua November 2015 sebesar 0,77 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena naiknya sebagian besar subkelompok pengeluaran rumah tangga, dimana kenaikan indeks tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Makanan sebesar 1,01 persen. Sedangkan subkelompok Sandang mengalami perubahan indeks paling kecil yaitu sebesar 0,07 persen.

Ø Secara nasional, 30 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 3 Provinsi mengalami deflasi pedesaan dimana inflasi tertinggi terjadi di Sumbar sebesar 0,89 persen dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Provinsi Sulut sebesar 0,01 persen. Sedangkan Deflasi pedesaan tertinggi terjadi di Provinsi Bangka Belitung  sebesar   -0,16 persen dan Deflasi Pedesaan terkecil terjadi di Papua Barat sebesar -0,04 persen. Untuk wilayah Sumapua, Papua menempati peringkat ke-2 Sumapua sedangkan secara nasional, Papua menempati peringkat ke-1.

Ø Jika dibandingkan dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Oktober 2015, NTUP Papua pada November 2015 mengalami kenaikan 0,34 persen dari 106,70 menjadi 107,06.

 


Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua (Statistics of Papua Province)Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112 Telp. (0967) 5165 999

5165 107Email : pst9400@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik