Abstraksi
Ø Pada Bulan November 2015 kedua kota IHK di Provinsi Papua tercatat mengalami perubahan angka indeks yang sama dimana Kota Jayapura dan Merauke
sama-sama mengalami inflasi. Kota Jayapura mengalami Inflasi 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,78 dan Merauke mengalami Inflasi 2,35 persen dengan
IHK sebesar
127,38.
Ø Dari 82
kota IHK tercatat 69 kota mengalami inflasi (termasuk Kota Jayapura dan Merauke) dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Merauke
sebesar 2,35 persen
dan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,02 persen. Deflasi
terbesar terjadi di Pangkal Pinang yaitu sebesar -1,02 persen dan deflasi terkecil terjadi di
Manado sebesar
-0,01
persen. Kota Jayapura menempati urutan ke-60 di tingkat
nasional dan urutan ke-12 di tingkat Sumapua
(Sulawesi, Maluku dan Papua).
Sedangkan Merauke menempati urutan pertama baik di tingkat nasional maupun di tingkat Sumapua.
Ø Laju
inflasi bulanan di Kota
Jayapura sebesar 0,11 persen, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 0,21
persen. Sedangkan inflasi bulanan Merauke sebesar 2,35 persen, lebih tinggi
dari inflasi nasional. Laju inflasi tahun kalender (Januari – November) Kota
Jayapura sebesar 1,31 persen, lebih rendah dibanding laju inflasi
bulanan nasional sebesar 2,37 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender
Merauke sebesar 2,81 persen, lebih tinggi dari inflasi tahun kalender nasional. Laju
inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) Kota Jayapura sebesar 5,63 persen, lebih tinggi dibanding dengan
laju inflasi year on year nasional sebesar
4,89 persen.
Sedangkan inflasi year on year
Merauke sebesar 7,47 persen, juga lebih tinggi dari inflasi year on year nasional.
Ø Inflasi di Kota Jayapura
pada November 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan
jasa yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan
makanan 0,41 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar 0,07 persen; kelompok kesehatan
0,04 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen . Sedangkan
penurunan harga
barang dan jasa ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,09 persen. Inflasi di Merauke pada November 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan
jasa yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan
makanan 4,97 persen; kelompok kesehatan 2,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 1,33
persen; kelompok
perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar 1,24 persen; kelompok sandang 0,70 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,30 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan angka indeks adalah:
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,02 persen.