Abstraksi
EKSPOR
Ø Nilai ekspor
Papua pada Agustus 2016 mencapai US$246,77 juta atau mengalami peningkatan
sebesar 137,09 persen
dibanding ekspor Juli 2016 yang sebesar
US$104,08 juta.
Ø Secara kumulatif nilai ekspor
Papua Januari-Agustus 2016 mencapai
US$1.025,55 juta atau
menurun 27,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar
US$1.406,78 juta.
Ø Peningkatan
ekspor terbesar terjadi pada golongan Non migas lainnya sebesar US$0,06 juta
(219,62 persen) diikuti ekspor Bijih
Tembaga & Konsentrat (HS26) sebesar US$143,14 juta (147,84 persen).
Sementara ekspor Kayu & Barang dari
Kayu (HS44) mengalami penurunan sebesar US$0,52 juta (7,23 persen).
Ø Laju kumulatif ekspor Papua Januari-Agustus 2016 mengalami penurunan pada ekspor
konsentrat tembaga, kayu lapis, dan non migas lainnya bila dibandingkan periode
yang sama tahun 2015, dimana masing-masing turun sebesar US$300,86 juta, US$31,88 juta,
dan US$48,49 juta.
Ø Ekspor Papua
ke enam negara utama pada Agustus 2016 mencapai US$242,53 juta atau meningkat
150,48 persen dibanding nilainya pada Juli 2016. Ekspor ke Tiongkok
mencapai angka terbesar yaitu US$87,58 juta, diikuti India US$78,57 juta dan
Filipina US$38,62 juta.
Ø Secara
kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama pada Januari-Agustus 2016
dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 mengalami penurunan yaitu
sebesar 23,53 persen; begitu pula dengan ekspor ke negara lainnya yang turun
hingga 59,82 persen.
IMPOR
Ø Nilai impor
Papua pada Agustus 2016 mencapai US$76,71 juta atau meningkat 62,93 persen
dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$47,08 juta.
Ø Secara
kumulatif nilai impor Papua Januari-Agustus 2016 mencapai US$471,70
juta atau 0,04 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2015 yang
mencapai US$471,51 juta.
Ø Secara persentase
dari 10 golongan non migas utama, nilai impor Berbagai produk kimia (HS38) merupakan golongan barang yang
mengalami peningkatan terbesar yaitu sebesar US$1,01 juta (219,35 persen).
Impor golongan non migas lainnya juga meningkat sebesar US$14,76 juta (698,59
persen), dipengaruhi oleh adanya impor lokomotif
diesel-listrik (US$4,87 juta), pesawat udara (US$3,35 juta) dan
detonator listrik (US$2,09 juta).
Ø Nilai impor 10
golongan non migas utama pada Januari-Agustus 2016 mencapai US$339.62 juta atau meningkat
2,57 persen dari nilainya pada Januari-Agustus 2015 yang sebesar US$331,11 juta.
Ø Tiga negara pemasok barang terbesar
selama Agustus 2016 adalah Australia dengan nilai US$29,88 juta (38,95 persen),
Singapura US$17,40 juta (22,68 persen), dan Amerika Serikat US$11,31 juta
(14,74 persen).
Ø Impor
kumulatif dari tujuh negara utama pada Januari-Agustus 2016 senilai
US$381,68 juta atau meningkat 4,37 persen dibanding nilainya pada Januari-Agustus 2015
yang senilai US$365,69 juta.