Perkembangan Industri Manufaktur Provinsi Papua Triwulan IV 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar
dan Sedang (q-to-q) Provinsi Papua Triwulan IV-2016 mengalami
pertumbuhan positif sebesar 1,22 persen dari Triwulan III-2016.
Jika dibandingkan pertumbuhan produksi Triwulan IV-2015, pertumbuhan
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Papua
pada Triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan positif sedikit lebih tinggi
dibandingkan secara (q-to-q) yaitu sebesar 2,08 persen.
Pertumbuhan IBS yang positif selama Triwulan IV-2016 karena meningkatnya
produksi dari industri manufaktur yang berorientasi ekspor, yaitu
Kelompok Industri Makanan (KBLI 10) dan Kelompok Industri Barang dari
Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya (KBLI 16). Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh
meningkatnya permintaan dari konsumen dan meningkatnya bahan baku
komoditi tersebut.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro
dan Kecil (q-to-q) Provinsi Papua Triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan
positif sebesar 4,83 persen dari Triwulan III-2016. Pertumbuhan
tersebut disebabkan oleh faktor meningkatnya produksi dari beberapa
komoditi, utamanya komoditi Industri Furnitur (KBLI 31); Industri Barang
Galian Bukan Logam (KBLI 23); diikuti Industri Percetakan dan
Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18); lalu Industri Pengolahan Lainnya
(KBLI 32).
Jika dilihat secara (y-on-y), pertumbuhan produksi
Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV-2016 Provinsi Papua mengalami
pertumbuhan positif sebesar 23,32 persen dari Triwulan IV-2015. Hal ini
kemungkinan dapat disebabkan karena lebih tingginya permintaan konsumen
terhadap produk-produk industri tertentu selama Triwulan IV-2016
dibandingkan Triwulan IV-2015, terutama: Industri Percetakan dan
Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) diikuti Industri Makanan (KBLI 10);
dan Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23).