Abstraksi
v Penyajian
(release)
Berita Resmi Statistik untuk industri manufaktur
dibedakan menjadi
Industri Manufaktur
Besar dan Sedang (IBS) serta Industri Mikro dan Kecil (IMK).
Ø
INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)
þ Pertumbuhan
Produksi
Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Papua Triwulan II-2017 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,51 persen dari Triwulan I-2017.
þ Jika
dibandingkan pertumbuhan produksi Triwulan I-2017, pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan
Sedang (y-on-y) Provinsi
Papua pada Triwulan II-2017 juga mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 7,45 persen.
þ Pertumbuhan IBS positif secara q-to-q
dan y-on-y tersebut disebabkan karena terjadinya peningkatan produksi utamanya Industri
Makanan (KBLI 10) dan produksi Kelompok Industri Kayu, Barang dari Kayu dan
Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya (KBLI 16). Hal ini kemungkinan karena pengaruh meningkatnya
permintaan untuk kedua komoditi tersebut. Selain itu tersedianya bahan baku,
khususnya untuk komoditi kelapa sawit sebagai bahan baku minyak sawit.
.
Ø INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN
KECIL (IMK)
þ Pertumbuhan
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Papua Triwulan
II-2017 mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,13 persen dari Triwulan I-2017. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh faktor meningkatnya produksi dari beberapa komoditi, utamanya
Komoditi Industri Pakaian Jadi (KBLI 14); Industri Kayu, Barang dari Kayu,
Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari
Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16); Komoditi Industri Barang Galian Bukan
Logam (KBLI 23); dan Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30).
þ Jika
dilihat secara (y-on-y),
pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan II-2017 Provinsi
Papua mengalami pertumbuhan positif yang signifikan, yaitu sebesar 25,68 persen
dari Triwulan II-2016. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena lebih
tingginya permintaan konsumen terhadap produk-produk industri tertentu selama Triwulan
II-2017 dibandingkan Triwulan II-2016, utamanya Industri Alat Angkutan Lainnya
(KBLI 30); Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18); dan Industri
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) dan Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23).
.